Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

PAWAI DAN EDUKASI

Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK.  Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya.  Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan dieksp...

STOP, REVIVE AND SURVIVE

S top, Revive dan Survive , tiga kata kunci ini menjadi catatan kecil namun besar manfaatnya buat kami. Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grand.Dip.SEA., MPhil., PhD, pada Peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Al Munawar lima tahun lalu (31 Maret 2019) Beliau memaparkan, pengalamannya selama tinggal di Australi, bahwa pada jarak tertentu disepanjang jalan di negara itu disediakan rest area yang bertuliskan tiga kata tersebut. Beliau memberi analog untuk mempermudah memahami diantara manfaat atau pentingnya sholat untuk kehidupan umat. Waktu itu untuk penyebarluasan ilmu dan informasi penting ini kami merangkumnya menjadi satu format  flyer  sebagaimana di atas. Stop , maksudnya sholat merupakan rest area ( time , tepatnya) yang diciptakan Allah untuk hamba-Nya yang beriman. Sholat menjadi waktu yang dipilihkan Allah agar kita menghentikan dari sibuknya pekerjaan, penatnya persoalan, lelahnya perjalanan dan semua aktifitas kehidupan. Sholat adalah saat dan cara yang tepat untuk ...

BERANAK DALAM KUBUR

Sebuah cerita yang sangat fenomenal sarat dengan keajaiban. Cerita ini sangat melekat dalam pikiranku, ketika masa kecil mendengarkan sandiwara radio berjudul Beranak dalam Kubur. Setelah diberi kemudahan memahami, ternyata cerita yang super tak masuk akal tersebut menyimpan pelajaran yang luar biasa di dalamnya. Film Beranak dalam Kubur yang dirilis pada tahun 1971  ini bercerita tentang hantu yang beranak dalam kubur di daerah Ciganyar, yang kemudian akhir kisah penonton disuguhi alur untuk memecahkan misterinya.   Drama musikal Beranak dalam Kubur yang mengisahkan tentang Ratnasi, seorang wanita yang menikahi anak raja, Jaying Pati. Mungkin sandiwara radio yang pernah saya dengar dari sini inspirasinya.  Pada era milenial drama musikal "Beranak dalam Kubur" dirilis ulang dengan sentuhan kekinian oleh kelompok sandiwara Sunda legendaris Miss Tjitjih bekerjsama dengan Indonesia Kaya dan BOOW Live lewat program #MusikalDiRumahAja. Karya ini telah dipentaskan dan dipublika...

HASTA BRATHA (WAHYU MAKUTHARAMA)

Pagelaran Wayang Kulit merupakan pertunjukan yang sudah sangat lama dijadikan sebagai media untuk menyebarkan ajaran kebaikan, budi pekerti, tata krama dan motivasi ibadah, sosial, cinta, pengabdian serta perjuangan. Wayang sangat melekat dengan budaya Jawa, sehingga pitutur yang diberikan kental dengan tata krama jawa, inti ajarannya disembunyikan dalam sanepan-sanepan, tidak secara fulgar dibabarkan. Senin, 26 Agustus 2024 (tadi malam) Pemerintah Desa Punjul Kecamatan Karangrejo Kabupaten menggelar pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Eko Kondho Prisdianto duet dengan Ki Jabang Ramadhan. Selain dihadirkan sederet waranggono ternama juga dimeriahkan oleh bintang tamu Duo Jo (Jo Klithik dan Jo Kluthuk). Pagelaran ini diselenggarkan dalam rangka tasyakuran atas nikmat kemerdekaan ke 79.  Malam ini sepanjang jalan menuju ke Kantor Desa Punjul berubah menjadi meriah dengan lautan pengunjung dan pedagang yang berjajar di kanan dan kiri jalan. Suasana batin yang bahagia terpan...

SILATURRAHIM NAHDLIYIN

 Ahad Wage adalah hari yang ditetapkan untuk kegiatan Silaturrahim Nahdliyin PCNU Kabupaten Tulungagung, karena tujuan ini adalah sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Sedang secara fundamental tujuan dari forum ini juga  sebagai media menjaga ketahuidan kepada Dzat yang Maha Ahad serta menjaga ajaran ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah, sehingga dikaji dalam majelis ini berbagai ilmu untuk menguatkannya. Periode ini (18 Shafar 1446 H / 25 Agustus 2024 M) Majelis Silaturrahim Nahdliyin bertempat di Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Pondok yang  diasuh oleh Romo KH. Muhaimin Ghozali ini terletak di tepi jalan raya Kalangbret - Karangrejo, sehingga mudah dijangkau dari segala penjuru. Hadir dalam acara ini, Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Tulungagung bersama segenap pengurus, Lembaga dan Banomnya. Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah bersama Pengurus MWCNU se Kabupaten Tulungagung, Pengurus Ranting NU 13 Desa di Kec...

MALU DENGAN SEPATU

Kalimat yang disusun indah, ideal, normatif.. "Kalau aku jadi, maka akan mengabdi sepenuh hati, total berkontribusi, akan mewujudkan ini, membuat itu", seolah mengangkat diri serba iyes!!. Memang untuk bisa melakukan hal-hal itu harus jadi sesuatu terlebih dahulu? Malu dong dengan sepatu. Sepatu, kehebatannya membuka kisah pagi ini, ia menjadi teladan pribadi yang setia menjaga kesadaran, memporsikan diri diposisi yang tepat, tidak merasa hebat tapi kokoh, memiliki prinsip yang kuat dalam memegang amanat.  Sepatu, tak pernah mau dipuji diangkat tinggi dan dijadikan mahkota di kepala, ia tegas menjelaskan bahwa itu bukan porsiku, bukan posisiku, bukan kemampuanku, tidak tepatlah itu.  Sepatu, Ketika diikatkan kedua talinya kemudian ia didudukkan di leher, ia sadar diri dan mengatakan, " Ehh.. gila kamu, aku bukan aksesoris pakaian, tapi aku penunjang penampilan. ." Ia tetap menjaga marwah jati diri dan tahu diri akan kompetensinya..... Sepatu, ketika ia diistimewakan...

TIGA AIR YANG BERKASIAT LINUWIH

Air memang sangat dibutuhkan untuk tubuh kita, secara medis sudah tak diragukan lagi. Ini penting untuk diketahui, ada tiga jenis air yang memiliki kasiat luar biasa untuk jasmani dan ruhani kita. Air apa saja itu, mari kita menyelam bersama-sama. Tiga jenis air tersebut adalah  Pertama air mandi , yaa. . sudah tahulah, tiap hari kan juga mandi. Tapi mandi yang kami maksud disini memiliki kasiat linuwih dibanding dengan mandi yang kita lakukan sehari-hari. Kasiat istimewa ini timbul bukan karena air yang dipakai, tetapi karena dilakukan pada waktu yang tepat. Ialah dilakukan sebelum Sholat Subuh. Pengalaman ini dari Neneku (yang kami panggil Nyai). Beliau mengarjarkan cara mandi ini, yaitu dilakukan sebagai satu rangkaian dengan sholat malam, setelah jam 24.00 hingga sebelum subuh. Kami masih sekolah setingkat SMA, saat Nyai memberi ijazah ini, waktu itu kami belum mampu mengetahui apa manfaat dari mandi yang diajarkan Nyai, kami hanya jalani sebisanya saja, angin-anginan,  ...

INDAH DIRETORIKA, NIKMAT DI ALAM NYATA

Ada satu kata yang indah sekali ketika ditata dalam rangkaian retorika dan sejatinya juga teramat nikmat jika diamalkan dalam kehidupan nyata. Namun butuh keberanian, keteguhan dan komitmen untuk bisa menjalankannya. Tidak ada yang tidak tahu, tiada seorangpun yang mengingkari kebaikannya, semua orang membutuhkan sebagai modal berkarier dan meraih kesuksesan. Orang barat, orang sekuler, mereka mengakui keistimewaan kata ini, orang timur menjadikannya norma kehidupan, adat budaya dan pitutur luhur dan orang beragama memahami dan meyakini bahwa ini menjadi ciri khususnya. Satu kata yang hanya terdiri dari lima huruf ialah "jujur", kata ini begitu indah jika diurai dalam paparan ceramah atau orasi ilmiah. Kata ini membuat setiap yang mendengarkan terlena dengan imajinasinya masing-masing, membayangkan betapa nikmat, nyaman, aman, tenteram dan bahagianya jika setiap jengkal bumi pertiwi dihuni orang-orang yang memiliki karakter jujur. Kenyataannya?? Jujur itu murah dikata, mahal...

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DAN ANTI KORUPSI

Bicara tentang Pendidikan Budaya Anti Korupsi (PBAK), sesungguhnya jika dikaji dalam lingkungan kampus memang sudah pusatnya. Hal ini dapat kita lihat dari keberadaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dilaksanakan sejak diundangkan. Adakah tali yang menyambungkan dengan Trisula KPK?  Hari Rabu, tanggal 21 Agustus 2024, kami mendapatkan kesempatan menjadi salah satu Narasumber dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) kepada 4.341 Mahasiswa Baru di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Berdasarkan rekomendasi dari LSP KPK yang ditindaklanjuti dengan Surat Tugas oleh Ketua Forum Jawa Timur Penyuluh Anti Korupasi (JatimPAK), nomor A/040/ST-jatim-PAK/VIII/2024, tertanggal 20 Agustus 2024. Berikut kami sampaikan paparan singkat materi yang telah kami berikan. Menurut Undang-Undang No. 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi disebutkan tujuan dari Perguruan Tinggi adalah Pertama,  Membentuk manusia susila yang berjiwa Pancasila. Kedua,  Menyiapkan te...

PENDIDIKAN ADALAH KOMUNITAS PEMBIASAAN BAIK

Pendidikan menjadi ujung tombak utama dalam pemberantasan korupsi, sehingga institusi pendidikan memiliki peran sangat penting guna mencetak generasi berintegritas. Dialah generasi yang memiliki kesadaran untuk tidak mau melakukan korupsi. Selasa, 20 Agustus 2024 adalah hari kedua dalam agenda Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi untuk Jenjang SMP yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Pada kesempatan ini dihadirkan Narasumber dari Inspektorat Kabupaten Tulungagung Bapak Susilo, S.P., S.E., M.Pd (Analis Hasil Pengawasan dan Dumas dan Anggota Penyuluh Anti Korupsi Jawa Timur). Kali ini hadir sebagai Peserta adalah Bendhara BOS dari SMP Negeri dan Swasta, sejumlah 102 Orang. Sebagai pembuka paparan Narsum memberikan clue , mengapa kegiatan ini dilaksanakan? Karena pendidikan adalah bagian dari Trisula KPK. Lebih dalam Narsum menekankan pentingnya institusi pendidikan untuk mencetak generasi bangsa berintegritas. Guna mempertajam argumentasinya Narsum menjelaskan apa yan...

SOSIALISASI MENJADI MEDIA MENCARI SOLUSI

Susilo*) Korupsi terjadi karena kebiasaan buruk yang dibiarkan, dalam waktu tertentu akan membentuk karakter. Jika telah menjadi karakter, maka menjadi sangat sulit dibenahi. Pemberantasan korupsi yang paling efektif adalah dengan memberi contoh pembiasaan baik mulai sejak dini. Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024, jam 09.00 WIB, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung  telah menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi kepada Kepala Sekolah SMP Negeri maupun Swasta se Kabupaten Tulungagung , bertempat di Hall Kresna Narita Hotel Tulungagung, sejumlah 102 Peserta hadir pada acara tersebut. Bertindak sebagai Narasumber dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung, tiga orang terdiri dari Bapak Amri Rahmanto Sayekti, S.H., M.H ((Kepala Seksi Intelijen), Bapak Zulfikar Ar Riski Akbar, S.H (Kasubsi A Intelijen) dan Bapak Eka Kurniawan Putra, S.H., M.H (Kasubsi B Intelijen), sedang Narsum dari Inspektorat Kabupaten Tulungagung adalah Bapak Drs. Tranggono Dibjoharsono, M.M. Narasumb...

SPEEDOMETER KEHIDUPAN

SUSILO*) Hidup ini seperti speedometer, kadang berhenti, kadang berjalan santui, kadang pula cepatnya maksimal. Mengapa seperti itu? Semua ada penyebab atau alasan masing-masing. Cukup dengan mengamati speedometer secara mendalam, akan kita temukan jawaban. Catatan sebuah perjalanan, kemarin (Ahad, 18 Agustus 2024) kami melakukan perjalanan untuk menghadiri pernikahan keponakan dari istri. Sepulang acara baru ngeh , apa yang saya pikirkan dari tadi saat memperhatikan speedometer. Tiap liat, ada hal muncul dalam pikiranku, hmm, iya,  mengingat dan membenarkan dawuh-dawuh dari Pak Nas (panggilan akrab Ustadz Nasrullah, founder  Yayasan Magnet Rezeki Indonesia).  Speedometer merupakan alat ukur kecepatan sebuah kendaraan, kapan kita pelan dan kapan menambah kecepatan agar cepat sampai tujuan. Semua bisa dilihat sesuai kebutuhan dengan alat ukur tersebut. Alat ukur ini juga berfungsi sebagai pengendali diri selama perjalanan, agar kita tak terlena hingga melampaui ambang bata...