Langsung ke konten utama

STOP, REVIVE AND SURVIVE

Stop, Revive dan Survive, tiga kata kunci ini menjadi catatan kecil namun besar manfaatnya buat kami. Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grand.Dip.SEA., MPhil., PhD, pada Peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Al Munawar lima tahun lalu (31 Maret 2019) Beliau memaparkan, pengalamannya selama tinggal di Australi, bahwa pada jarak tertentu disepanjang jalan di negara itu disediakan rest area yang bertuliskan tiga kata tersebut. Beliau memberi analog untuk mempermudah memahami diantara manfaat atau pentingnya sholat untuk kehidupan umat. Waktu itu untuk penyebarluasan ilmu dan informasi penting ini kami merangkumnya menjadi satu format flyer sebagaimana di atas.

Stop, maksudnya sholat merupakan rest area (time, tepatnya) yang diciptakan Allah untuk hamba-Nya yang beriman. Sholat menjadi waktu yang dipilihkan Allah agar kita menghentikan dari sibuknya pekerjaan, penatnya persoalan, lelahnya perjalanan dan semua aktifitas kehidupan. Sholat adalah saat dan cara yang tepat untuk istirahat, sebagaimana sabda Nabi, "Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan shalat” (HR. Ahmad no. 23088 dan Abu Dawud no. 4985. Dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 7892). Dengan sholat terjadi rileksasi pada jasmani maupun ruhani, sehingga tumbuh ketenangan, kebahagiaan serta kebugaran.

Revive adalah mengembalikan energi dalam diri, ibarat baterai dicharge kembali. Melakukan berbagai kegiatan padat dan bikin penat tentu menguras tenaga dan pikiran, sehingga tubuh makin melemah dan butuh istirahat untuk memulihkannya. Dicontohkan Nabi di atas, dengan sholat energi itu terisi kembali secara sempurna. Sholat menjadikan power kembali seperti sediakala bahkan bisa lebih. 

Survive, setelah berhenti sejenak untuk sholat, energi akan kembali sehingga kita akan mampu melanjutkan kegiatan atau tugas-tugas hidup dengan motivasi tinggi. Setiap melemah kondisi fisik, kita hentikan lagi untuk recharge, dan seterusnya dilakukan pada lima titik waktu yang ditentukan. Maka baterai kehidupan kita gak akan pernah melemah, gak ada lowbat, terus saja up dan power full. Selanjutnya kita akan mampu menjawab setiap tantangan kehidupan, perkembangan zaman, dengan lancar, sukses, selamat dan menang (al-Falah), survive!

Rupanya inilah rahasia para Rasul, Nabi, Wali Allah, Pejuang Agama, Pahlawan Bangsa, Guru-guru dan Orang tua kita yang tak kenal lelah dalam menyebarkan, mengajarkan dan mempertahankan semua amal kebajikan.

Semoga bermanfaat.

Selamat Hari Kamis (Kami selalu optimis)

Tulungagung, 29 Agustus 2024
Penulis: Susilo (Anggota Jatim PAK)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAWAI DAN EDUKASI

Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK.  Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya.  Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan dieksp...

SOSIALISASI MENJADI MEDIA MENCARI SOLUSI

Susilo*) Korupsi terjadi karena kebiasaan buruk yang dibiarkan, dalam waktu tertentu akan membentuk karakter. Jika telah menjadi karakter, maka menjadi sangat sulit dibenahi. Pemberantasan korupsi yang paling efektif adalah dengan memberi contoh pembiasaan baik mulai sejak dini. Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024, jam 09.00 WIB, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung  telah menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi kepada Kepala Sekolah SMP Negeri maupun Swasta se Kabupaten Tulungagung , bertempat di Hall Kresna Narita Hotel Tulungagung, sejumlah 102 Peserta hadir pada acara tersebut. Bertindak sebagai Narasumber dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung, tiga orang terdiri dari Bapak Amri Rahmanto Sayekti, S.H., M.H ((Kepala Seksi Intelijen), Bapak Zulfikar Ar Riski Akbar, S.H (Kasubsi A Intelijen) dan Bapak Eka Kurniawan Putra, S.H., M.H (Kasubsi B Intelijen), sedang Narsum dari Inspektorat Kabupaten Tulungagung adalah Bapak Drs. Tranggono Dibjoharsono, M.M. Narasumb...

SENJATA PEJUANG

            Senjata menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sejak zaman kuno, senjata menjadi ageman kebanggaan hampir setiap orang mulai dari rakyat jelata hingga pejabat negara. Senjata disetiap wilayah memiliki bentuk, nama dan ciri khas yang beraneka keunikannya, seperti di Jawa punya senjata Keris dengan beraneka jenis dan nama, Keris Bujak Beliung (Kalimantan Selatan), Tombak Hujor dari Sumatra Utara (batak), Pedang Jenawi adalah senjata tradisional paling populer di Riau, Badik Tumbuk Lada sejenis keris yang terdapat di Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung senjatanya Parang, Mandau (Suku Dayak) di Kalimantan. Golok Ciomas dari Banten, Kujang dari Jawa Barat, Sundu (Nusa Tenggara Timur) menyerupai keris. Badik dari daerah Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan, di Madura ada Celurit, Rencong dari Aceh, Lembing Sulawesi, Belati dan Busur (Irian Jaya). Ada pula Bambu Runcing yang dijadikan senjata dan lain-lain. ...