Langsung ke konten utama

BERANAK DALAM KUBUR


Sebuah cerita yang sangat fenomenal sarat dengan keajaiban. Cerita ini sangat melekat dalam pikiranku, ketika masa kecil mendengarkan sandiwara radio berjudul Beranak dalam Kubur. Setelah diberi kemudahan memahami, ternyata cerita yang super tak masuk akal tersebut menyimpan pelajaran yang luar biasa di dalamnya.

Film Beranak dalam Kubur yang dirilis pada tahun 1971 ini bercerita tentang hantu yang beranak dalam kubur di daerah Ciganyar, yang kemudian akhir kisah penonton disuguhi alur untuk memecahkan misterinya. 

Drama musikal Beranak dalam Kubur yang mengisahkan tentang Ratnasi, seorang wanita yang menikahi anak raja, Jaying Pati. Mungkin sandiwara radio yang pernah saya dengar dari sini inspirasinya. 

Pada era milenial drama musikal "Beranak dalam Kubur" dirilis ulang dengan sentuhan kekinian oleh kelompok sandiwara Sunda legendaris Miss Tjitjih bekerjsama dengan Indonesia Kaya dan BOOW Live lewat program #MusikalDiRumahAja. Karya ini telah dipentaskan dan dipublikasikan mulai 6-8 November 2023 lalu di kanal YouTube IndonesiaKaya.

Di alam nyata ternyata fenomena ini bisa terjadi yang disebut dengan postmortem fetal extrusion, yaitu melahirkan dalam kubur yang disebabkan oleh tekanan gas dalam tubuh yang membusuk. Kejadian ini pernah ditemukan dalam kuburan abad ke-14.

Tak lepas dari narasi di atas, menurut kami cerita "Beranak dalam Kubur" menyimpan rahasia pelajaran spiritual yang dalam. Bahwa cerita ini secara nalar (dulu), saya tak mampu jangkau, "Kok bisa yaa???" paling gitu aja pertanyaannya, tanpa ada jawaban. Perjalanan hidup benar-benar membimbing kita untuk mampu memahaminya. Berikut beberapa ilmu inti yang bisa saya petik:

Pertama, Bahwa keajaiban bisa saja terjadi, karena sesungguhnya keajaiban itu adalah ma'unah dari Allah (pertolongan-Nya) yang terkadang kita tak mampu menjangkaunya secara logika.  Keyakinan kita akan kekuasaan Allah yang tiada batas inilah yang akan menurunkan keajaiban dalam kehidupan. Husnudhon, tawakkal kepada Allah akan menumbuhkan optimisme, pelajaran inti untuk kita kuasai dalam mengarungi pejalan hidup ini. 

Sahabat, saya ingat ketika diajak bersama-sama rekan Penyuluh untuk menulis tentang optimisme dalam pemberantasan korupsi dengan pancingan pertanyaan, "Indonesia, bisakah bersih dari korupsi??" Jawaban saya dalam inti ulasan, bahwa ini adalah ujian iman, apakah kita yakin akan kekuasaan Allah yang begitu mudah jika berkehandak membersihkan? Jika kita yakin, pasti juga kan bisa! Kapan? Tergantung Allah dalam menilai kesungguhan dari usaha yang kita lakukan. Apakah kita memahami bahwa keberadaan korupsi di negeri ini Allah ciptakan juga memiliki tujuan? Iya, keadaan ini memberi peluang kepada kita untuk berjuang, kondisi ini memberikan kita pilihan, mengikuti jalan korupsi atau anti korupsi, ini pilihan!!. Keajaiban itu bisa datang kapan saja, disaat yang tepat untuk Indonesia, "Asa itu masih ada, Indonesia bersih dari korupsi" (jadi judul bukunya).

Kedua, Asa itu tak ubahnya iman kita, terkadang begitu kuat memancarkan aura positif dalam diri dan bahkan bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya, terkadang berkurang, melemah, makin tipis, hingga habis, hilang tanpa sisa (mati) dan terkubur dalam-dalam. Namun suatu ketika lahir kembali seperti bayi (beranak atau lahir dalam kubur), tumbuh kembang secara bertahap, semangat, optimisme, gairah menatap masa depan seperti terbaharui muncul kembali dan membuat indah hidup ini. 

Ketiga, Kelahiran dan kematian adalah siklus Ilahiah, yang terus menerus terjadi sepanjang alam semesta masih tergelar. Maka saat diberi hidup kita mengukir sejarah dan ketika mati kita husnul khotimah, setelah dikubur kita meninggalkan legacy (bagaikan bayi) menjadi kisah yang berenergi positif, nilai optimisme, membahagiakan dan meninggalkan benih-benih integritas yang bisa memicu gairah hidup generasi berikutnya.

Semoga bermanfaat.

Selamat Hari Rabu (Rajin membuka jalan kebajikan)

Tulungagung, 28 Agustus 2024

Penulis: Susilo (Anggota Jatim PAK). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MIRIS, TIPIKOR DI PEMDES TERKUAK

  Susilo Berita memprihatinkan yang dilansir Radar Tulungagung, Rabu Pon, 15 Agustus 2024 pada halaman 13. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak isi beritanya, Satu Demi Satu Terkuak Dugaan Korupsi Pemdes.   Kutipan isi berita Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) pada halaman 19 sebagaimana berikut ini;  Kajari Tulungagung Tri Sutrisno mengatakan bahwasannya tengah menangani dugaan kasus Tipikor yang menyeret empat Pemdes di Tulungagung. Diketahui, dari empat Pemdes tersebut, dua diantaranya telah penetapan tersangka dan akan masuk persidangan dalam waktu dekat . Berita selengkapnya silahkan dibaca dalam sumber berita di atas. Sungguh ketika membaca berita yang tersaji pada pagi ini, kami benar-benar prihatin. Betapa tidak, Kepala Desa beserta Perangkat Desa adalah pemimpin serta tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan bagi semua warganya. Beliau-beliau adalah pribadi pilihan yang terpilih diantara ribuan warga desa. Kepadanya amanat untuk pembangunan dan pemb...

SILATURRAHIM NAHDLIYIN

 Ahad Wage adalah hari yang ditetapkan untuk kegiatan Silaturrahim Nahdliyin PCNU Kabupaten Tulungagung, karena tujuan ini adalah sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Sedang secara fundamental tujuan dari forum ini juga  sebagai media menjaga ketahuidan kepada Dzat yang Maha Ahad serta menjaga ajaran ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah, sehingga dikaji dalam majelis ini berbagai ilmu untuk menguatkannya. Periode ini (18 Shafar 1446 H / 25 Agustus 2024 M) Majelis Silaturrahim Nahdliyin bertempat di Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Pondok yang  diasuh oleh Romo KH. Muhaimin Ghozali ini terletak di tepi jalan raya Kalangbret - Karangrejo, sehingga mudah dijangkau dari segala penjuru. Hadir dalam acara ini, Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Tulungagung bersama segenap pengurus, Lembaga dan Banomnya. Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah bersama Pengurus MWCNU se Kabupaten Tulungagung, Pengurus Ranting NU 13 Desa di Kec...

DO'A SANTRI MADINA SANGATA

Satu lagi bukti bahwa Islam agama masa depan yang paripurna. Islam memberikan tips cerdas dan strategi pasti untuk meraih kebahagiaan dimasa kini, sukses dimasa depan dan meninggalkan jejak sejarah kebaikan jika kelak telah menjadi bagian dari masa lampau. Pagi ini (Rabu, 7 Agustus 2024) kembali berkesempatan menanamkan nilai-nilai kebaikan di ladang baru yang subur (Santri baru di kelas 7D, Madrasah Diniyah SMPN 1 Ngantru Tulungagung/Madina Sangata). Bukan hal baru, tapi menurut kami tiap kali kami sampaikan kepada Santri Madina Sangata menjadi sesuatu yang harus kami istimewakan. Karena yang kami sampaikan merupakan ajaran dari agama yang teramat istimewa. Karena kami masuk klas baru, maka kami tanyakan apakah sudah tahu arti dari do'a yang baru saja Santri-santri panjatkan? Do'a tersebut permohonan dan sekaligus memberikan petunjuk pencapaiannya, do'a ini memilah stratifikasi dalam proses belajar-mengajar sebagai berikut: Tips yang tersirat dalam do'a dimaksud adalah...