Langsung ke konten utama

PAWAI DAN EDUKASI


Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK. 

Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya. 

Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan diekspos keberhasilan pembangunan dalam mengisi kemerdekaan di wilayah masing-masing. Maka kala itu, yang pernah kami dengar kegiatan seperti ini disebut dengan pawai pembangunan.

Obrolan memunculkan berbagai ide kreatif (menurut kami bertiga sih); Pertama, terikat dengan materi anti korupsi, maka karnaval atau dengan sebutan lain jika dilaksanakan tanpa ada paksaan (itu oke), siswa diberi keleluasaan ikut atau tidak. Jika ikutpun dengan kostum yang menyesuaikan kemampuan finansial mereka, tiada unsur dipaksakan. Dengan kesadaran bahwa kita tinggal mengisi kemerdekaan, tanpa harus berkorban raga dan jiwa, cukup tenaga dan beberapa biaya, yakin semua dengan sukarela akan ikut. 
Kedua, memfokuskan pada thema-thema yang memberi edukasi kepada siswa sebagai pemeran dan masyarakat yang melihat. Tidak untuk mendapat perhatian lebih (tepuk tangan, decak kagum dan foto-foto) akan kemewahannya semata, menepikan kesan hura-hura dan menjaga nilai esensinya. 
Ketiga, Bagaimana memilih waktu agar kegiatan serupa tidak meninggalkan kewajiban hakiki sebagai hamba (khususnya umat Islam) yaitu sholat. Pemilihan waktu yang sangat baik sudah dilaksanakan di Kabupaten kita, ketika tanggal 26 dan 27 Agustus 2024 kemarin mengadakan pawai tingkat SD dan SMP dimulai jam 08.00 WIB, sehingga diharapkan bisa mencapai finish sekitar jam 13 an, masih cukup tersedia untuk waktu sholat Dhuhur. 
Keempat, Ide untuk meningkatkan nilai ini mah usulan (jika memang belum dilaksanakan), bagaimana bila perayaan kemerdekaan ini juga kita diisi dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mengunjungi para Veteran Perang Kemerdekaan yang masih hidup. Kita bisa mengetahu secara langsung bagaimana kondisi kehidupan Beliau-beliau,apakah sudah layak sesuai standar atau dibawah standar dan memprihatinkan. Kita memberikan penghormatan atas jasa-jasanya, kita bisa belajar akan kebersihan hatinya yang tanpa pamrih, semangat juangnya yang tak pernah pudar dan sebagainya. Dua kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan nasionalisme dan petriotisme pada diri peserta didik untuk meneruskan perjuangannya, mengisi kemerdekaan dengan berbagai prestasi. Nah kalau kegiatan semacam ini sudah dilaksanakan, luar biasa mantap, jangan sampai dihentikan. Teruskan!.

Pesan anti korupsi: "Selamat mengisi hari kemerdekaan dengan segala jenis kebaikan dan prestasi yang membanggakan, jangan kotori bumi pertiwi dengan korupsi dan semua tindakan koruptif."

Semoga bermanfaat.
Selamat Hari Jum'at (Jujur modal selamat dunia-akhirat)

Tulungagung, 30 Agustus 2024
Penulis: Susilo (Anggota Jatim PAK)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MIRIS, TIPIKOR DI PEMDES TERKUAK

  Susilo Berita memprihatinkan yang dilansir Radar Tulungagung, Rabu Pon, 15 Agustus 2024 pada halaman 13. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak isi beritanya, Satu Demi Satu Terkuak Dugaan Korupsi Pemdes.   Kutipan isi berita Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) pada halaman 19 sebagaimana berikut ini;  Kajari Tulungagung Tri Sutrisno mengatakan bahwasannya tengah menangani dugaan kasus Tipikor yang menyeret empat Pemdes di Tulungagung. Diketahui, dari empat Pemdes tersebut, dua diantaranya telah penetapan tersangka dan akan masuk persidangan dalam waktu dekat . Berita selengkapnya silahkan dibaca dalam sumber berita di atas. Sungguh ketika membaca berita yang tersaji pada pagi ini, kami benar-benar prihatin. Betapa tidak, Kepala Desa beserta Perangkat Desa adalah pemimpin serta tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan bagi semua warganya. Beliau-beliau adalah pribadi pilihan yang terpilih diantara ribuan warga desa. Kepadanya amanat untuk pembangunan dan pemb...

SILATURRAHIM NAHDLIYIN

 Ahad Wage adalah hari yang ditetapkan untuk kegiatan Silaturrahim Nahdliyin PCNU Kabupaten Tulungagung, karena tujuan ini adalah sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Sedang secara fundamental tujuan dari forum ini juga  sebagai media menjaga ketahuidan kepada Dzat yang Maha Ahad serta menjaga ajaran ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah, sehingga dikaji dalam majelis ini berbagai ilmu untuk menguatkannya. Periode ini (18 Shafar 1446 H / 25 Agustus 2024 M) Majelis Silaturrahim Nahdliyin bertempat di Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Pondok yang  diasuh oleh Romo KH. Muhaimin Ghozali ini terletak di tepi jalan raya Kalangbret - Karangrejo, sehingga mudah dijangkau dari segala penjuru. Hadir dalam acara ini, Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Tulungagung bersama segenap pengurus, Lembaga dan Banomnya. Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah bersama Pengurus MWCNU se Kabupaten Tulungagung, Pengurus Ranting NU 13 Desa di Kec...

DO'A SANTRI MADINA SANGATA

Satu lagi bukti bahwa Islam agama masa depan yang paripurna. Islam memberikan tips cerdas dan strategi pasti untuk meraih kebahagiaan dimasa kini, sukses dimasa depan dan meninggalkan jejak sejarah kebaikan jika kelak telah menjadi bagian dari masa lampau. Pagi ini (Rabu, 7 Agustus 2024) kembali berkesempatan menanamkan nilai-nilai kebaikan di ladang baru yang subur (Santri baru di kelas 7D, Madrasah Diniyah SMPN 1 Ngantru Tulungagung/Madina Sangata). Bukan hal baru, tapi menurut kami tiap kali kami sampaikan kepada Santri Madina Sangata menjadi sesuatu yang harus kami istimewakan. Karena yang kami sampaikan merupakan ajaran dari agama yang teramat istimewa. Karena kami masuk klas baru, maka kami tanyakan apakah sudah tahu arti dari do'a yang baru saja Santri-santri panjatkan? Do'a tersebut permohonan dan sekaligus memberikan petunjuk pencapaiannya, do'a ini memilah stratifikasi dalam proses belajar-mengajar sebagai berikut: Tips yang tersirat dalam do'a dimaksud adalah...