Langsung ke konten utama

SILATURRAHIM NAHDLIYIN


 Ahad Wage adalah hari yang ditetapkan untuk kegiatan Silaturrahim Nahdliyin PCNU Kabupaten Tulungagung, karena tujuan ini adalah sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Sedang secara fundamental tujuan dari forum ini juga sebagai media menjaga ketahuidan kepada Dzat yang Maha Ahad serta menjaga ajaran ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah, sehingga dikaji dalam majelis ini berbagai ilmu untuk menguatkannya.

Periode ini (18 Shafar 1446 H / 25 Agustus 2024 M) Majelis Silaturrahim Nahdliyin bertempat di Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Pondok yang  diasuh oleh Romo KH. Muhaimin Ghozali ini terletak di tepi jalan raya Kalangbret - Karangrejo, sehingga mudah dijangkau dari segala penjuru.

Hadir dalam acara ini, Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Tulungagung bersama segenap pengurus, Lembaga dan Banomnya. Rais Syuriah, Ketua Tanfidiyah bersama Pengurus MWCNU se Kabupaten Tulungagung, Pengurus Ranting NU 13 Desa di Kecamatan Karangrejo, Lembaga dan Banom pada MWCNU Karangrejo tak ketinggalan turut serta menyambung silaturrahim. Hadir pula Forkopimcam Karangrejo serta Kepala Desa pada wilayah setempat.

Acara diawali dengan tahlil, kirim do'a untuk Mu'asis NU dan semua pejuang yang telah syahid di medan laga, Pengurus NU yang telah meninggal dan para leluhur semua peserta majelis. Setelah tahlil dan do'a selesai diteruskan dengan sambutan dari Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Tulungagung Bapak KH. Abdul Hakim Mustofa disambung dengan kajian kitab oleh Romo KH. Muhson Hamdani (Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tulungagung).

Beliau berdua menegaskan komitmen NU dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat di wilayah Kabupaten Tulungagung khususnya, pesan tersebut senantiasa ditekankan setiap acara majelis ini diselenggarakan. Sementara pesan tajam sesuai keadaan adalah agar selama proses Pilkada tahun 2024 ini semua pengurus NU dari PC hingga PR, baik jajaran Syuriah, Tanfidiyah, Lembaga dan Banom selalu memberi teladan kedewasaan dalam berpolitik, dengan lebih mengutamakan keutuhan umat. Pergolakan politik di pusat sampai Muktamar PKB tak luput jadi bagian dari materi pesan yang ditekankan. Sekali lagi yang distabillo hijau bahwa NU adalah pelopor perdamaian untuk Indonesia dan dunia.

Sampai jumpa pada Majlis Silaturrahim Nahdliyin berikutnya.

Selamat Hari Senin (Semangat pagi menginspirasi)

Tulungagung, 25 Agustus 2024

Penulis: Susilo (Sekretaris 1 MWCNU Karangrejo)



 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MIRIS, TIPIKOR DI PEMDES TERKUAK

  Susilo Berita memprihatinkan yang dilansir Radar Tulungagung, Rabu Pon, 15 Agustus 2024 pada halaman 13. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak isi beritanya, Satu Demi Satu Terkuak Dugaan Korupsi Pemdes.   Kutipan isi berita Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) pada halaman 19 sebagaimana berikut ini;  Kajari Tulungagung Tri Sutrisno mengatakan bahwasannya tengah menangani dugaan kasus Tipikor yang menyeret empat Pemdes di Tulungagung. Diketahui, dari empat Pemdes tersebut, dua diantaranya telah penetapan tersangka dan akan masuk persidangan dalam waktu dekat . Berita selengkapnya silahkan dibaca dalam sumber berita di atas. Sungguh ketika membaca berita yang tersaji pada pagi ini, kami benar-benar prihatin. Betapa tidak, Kepala Desa beserta Perangkat Desa adalah pemimpin serta tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan bagi semua warganya. Beliau-beliau adalah pribadi pilihan yang terpilih diantara ribuan warga desa. Kepadanya amanat untuk pembangunan dan pemb...

DO'A SANTRI MADINA SANGATA

Satu lagi bukti bahwa Islam agama masa depan yang paripurna. Islam memberikan tips cerdas dan strategi pasti untuk meraih kebahagiaan dimasa kini, sukses dimasa depan dan meninggalkan jejak sejarah kebaikan jika kelak telah menjadi bagian dari masa lampau. Pagi ini (Rabu, 7 Agustus 2024) kembali berkesempatan menanamkan nilai-nilai kebaikan di ladang baru yang subur (Santri baru di kelas 7D, Madrasah Diniyah SMPN 1 Ngantru Tulungagung/Madina Sangata). Bukan hal baru, tapi menurut kami tiap kali kami sampaikan kepada Santri Madina Sangata menjadi sesuatu yang harus kami istimewakan. Karena yang kami sampaikan merupakan ajaran dari agama yang teramat istimewa. Karena kami masuk klas baru, maka kami tanyakan apakah sudah tahu arti dari do'a yang baru saja Santri-santri panjatkan? Do'a tersebut permohonan dan sekaligus memberikan petunjuk pencapaiannya, do'a ini memilah stratifikasi dalam proses belajar-mengajar sebagai berikut: Tips yang tersirat dalam do'a dimaksud adalah...