Langsung ke konten utama

PESAN KECIL UNTUK PUTRIKU

Oleh: Susilo
     Mengenang peristiwa indah tujuh tahun yang lalu, saat putriku lulus Sekolah Dasar Islam Al Ikhlas Karangrejo kami memberikan input pemahaman, "Ayah dan Ibu tidak bisa mendampingimu selamanya. Mulai sekarang belajarlah mandiri. Persiapkan bekal yang cukup untuk masa depanmu." Pesan ini kami sampaikan hanyalah untuk menebalkan semangat saja, bahwa tinggal di Pesantren merupakan salah satu bentuk pelatihan dan pembiasaan mandiri. 
     Tarik mundur 10 tahun kebelakang, sejak ia masih kelas 3 SD, saat tertentu kami mengajaknya main ke Pesantren di beberapa wilayah yang kebetulan kami lalui, untuk menguatkan motivasi mondok.
    Subhanalloh, luar biasa bahagia ketika naik kelas 5 Putri kami membuat pernyataan tanpa paksaan, "Ayah nanti setelah SD nDuk mondok.." Kamipun langsung ucap syukur, haru dan bahagia, seraya bertanya kiranya pondok mana yang dipilih, ia menjawab tegas "Al Mawaddah Yah..." Bagi kami ini anugerah yang istimewa, do'a dan upaya kami diijabah. 
   Pada kesempatan yang lain, kami memberi infus pesan lagi lebih serius, "nDuk, Ayah berharap kamu  konsisten dan komitmen; waktunya belajar ya belajarlah sungguh-sungguh, jadwalnya ekstrakulikuler ikuti dengan total, waktunya bermain, ya bermainlah seperlunya, jaga persahabatan. Dan seterusnya ikuti kegiatan sesuai dengan ketentuan aturan pesantren..."
   Tambahku, "Utamanya Sholat lima waktu jangan sampai ditunda-tunda, begitu kumandang adzan, segera datang.." Pemahaman kami, ketika seorang wanita menunda sholat kemudian dimasa waktu menunda itu datang bulan, bagaimana hukumnya? Ini yang kami khawatirkan, sehingga pesan ini kami tekankan. 
   Bulan lalu Juni 2024, disaat Putri kami akan mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi. Kami beri pesan agar terbangun kepercayaan diri, "Dimanapun kamu inginkan masuk Perguruan Tinggi, ikuti proses ujian dengan sungguh-sungguh. Masuklah Perguruan Tinggi pilihan karena karena lulus seleksi, bukan karena koneksi. Patutkan dirimu dengan potensi dan prestasi (kwalitas diri) bukan karena gratifikasiSo, dengan demikian gak ada yang terdholimi dan tersakiti.." Kami mengakhiri pesan sebelum pelaksanaan ujian. 
     Syukur luar biasa, sesuai do'a, Putri kami dan 3 temannya (alumni MA Al Mawaddah Blitar) semua diterima di Universitas Sayyid Ali Rohmatullah (UIN SATU) Tulungagung. 
   Ayah dan Ibu hanya doakan semoga kau dapatkan bekal terbaik dalam hidupmu (taqwa) dan perhiasan terindah berupa akhlak mulia.

Semoga bermanfaat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAWAI DAN EDUKASI

Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK.  Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya.  Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan dieksp...

SOSIALISASI MENJADI MEDIA MENCARI SOLUSI

Susilo*) Korupsi terjadi karena kebiasaan buruk yang dibiarkan, dalam waktu tertentu akan membentuk karakter. Jika telah menjadi karakter, maka menjadi sangat sulit dibenahi. Pemberantasan korupsi yang paling efektif adalah dengan memberi contoh pembiasaan baik mulai sejak dini. Hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024, jam 09.00 WIB, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung  telah menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi kepada Kepala Sekolah SMP Negeri maupun Swasta se Kabupaten Tulungagung , bertempat di Hall Kresna Narita Hotel Tulungagung, sejumlah 102 Peserta hadir pada acara tersebut. Bertindak sebagai Narasumber dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung, tiga orang terdiri dari Bapak Amri Rahmanto Sayekti, S.H., M.H ((Kepala Seksi Intelijen), Bapak Zulfikar Ar Riski Akbar, S.H (Kasubsi A Intelijen) dan Bapak Eka Kurniawan Putra, S.H., M.H (Kasubsi B Intelijen), sedang Narsum dari Inspektorat Kabupaten Tulungagung adalah Bapak Drs. Tranggono Dibjoharsono, M.M. Narasumb...

SENJATA PEJUANG

            Senjata menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sejak zaman kuno, senjata menjadi ageman kebanggaan hampir setiap orang mulai dari rakyat jelata hingga pejabat negara. Senjata disetiap wilayah memiliki bentuk, nama dan ciri khas yang beraneka keunikannya, seperti di Jawa punya senjata Keris dengan beraneka jenis dan nama, Keris Bujak Beliung (Kalimantan Selatan), Tombak Hujor dari Sumatra Utara (batak), Pedang Jenawi adalah senjata tradisional paling populer di Riau, Badik Tumbuk Lada sejenis keris yang terdapat di Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung senjatanya Parang, Mandau (Suku Dayak) di Kalimantan. Golok Ciomas dari Banten, Kujang dari Jawa Barat, Sundu (Nusa Tenggara Timur) menyerupai keris. Badik dari daerah Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan, di Madura ada Celurit, Rencong dari Aceh, Lembing Sulawesi, Belati dan Busur (Irian Jaya). Ada pula Bambu Runcing yang dijadikan senjata dan lain-lain. ...