SANG MENTOR PEMBANGUN INTEGRITAS
(Solusi untuk negeri dengan ibrah Peringatan Maulid Nabi)
Oleh: Pak Shoes
(Inisiator Trio Tukibi, member JatimPAK)
Datangnya tanggal 12 Rabiulawal menjadi saat-saat yang ditunggu Umat Islam dipermukaan bumi ini, mereka bersuka cita memeriahkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Semarak milad Sang Nabi tercinta diadakan tak hanya untuk mengenang perjalanan hidup Beliau, namun lebih dari itu ialah mengambil pelajaran berharga darinya dan puncaknya mengamalkan tauladan yang Beliau contohkan. Akhlaqnya bagaikan peta dimana kita tinggal mengikuti jejak langkahnya di jalan keselamatan dunia hingga akhirat. Beliau beliau benar-benar menjadi contoh yang benar (mentor) atau diera kini disebut pribadi yang berintegritas (pikiran, ucapan dan tindakan dalam satu kesatuan utuh).
Nabi, SAW. seorang mentor sejati yang membimbing umat menjadi pribadi yang berintegritas dengan keteladan akhlaqnya yang mulia. Kemuliaan kepribadiannya sebagaimana dalam Al Qur’an (uraian ini hanya untuk merefresh saja) yang telah vyral dengan sebutan 4 sifat wajib Nabi yaitu: (Pertama) Shidiq (benar) Secara harfiah memiliki arti ‘benar’ atau ‘jujur’ (QS. Surat Maryam ayat 41). (Kedua) Amanah (dapat dipercaya) maksudnya Rasulullah tidak pernah berkhianat dalam setiap perbuatan dan ucapannya (Q.S. Al-Anfal Ayat 27, QS. Asyu’ara ayat 106 sampai 107). (Ketiga) Tabligh (menyampaikan) bahwa Rasulullah senantiasa menyampaikan perintah dan larangan dari Allah SWT. (Q.S. Al-Maidah ayat 67). Dan yang (keempat) Fathonah (cerdas) Rasul mampu memutuskan dan berargumen dengan benar untuk mencapai kemaslahatan bersama. (Q.S. Al-Baqarah :269, Q.S. Al-An’am ayat 83).Beliau mendapat julukan istimewa; tidak ditemukan dalam al-Qur’an seorang pun yang dijuluki dengan Rahmat, kecuali Rasulullah Muhammad SAW. dan tidak juga satu pun makhluk yang disifati dengan sifat Allah ar-Rahim, kecuali Rasulullah Muhammad SAW. (QS. Al Anbiya ayat 107).
Lagi-lagi Nabi Muhammad mendapatkan gelar kemuliaan Al-amin, ini semakin memperkukuh kwalitas kepribadiannya. Mengapa Nabi mendapat gelar Al Amin? Karena; Beliau terkenal sebagai seorang entrepreneur yang jujur, komitmen menepati janji dan mampu menyelesaikan perselisihan diantara suku Quraisy (dengan kecerdasannya) Beliau membuat keputusan yang adil sehingga semua pihak menerima dengan lapang dada.
Lalu.. dari kisah singkat tentang keteladan dan kemuliaan Nabi di atas pelajaran (ibrah) apa yang bisa menjadi solusi berbagai persoalan di negeri ini? (Dalam hal ini persoalan kronis bernama korupsi).
Sesungguhnya dengan satu sifat inti yang dicontohkan Nabi, korupsi selesai. Sifat yang dimaksud adalah “Jujur”. Mengapa sifat ini menjadi kunci? Mari kita simak kisah berikut ini, Nabi mengisyaratkan bahwa jujur juga menjadi ciri dan cara utama untuk membantuk karakter yang mulia.
Kisah; diriwayatkan pada zaman Nabi SAW., ada seorang pemuda yang begitu tertarik masuk Islam. Namun Ia kawatir jika masuk Islam kebiasaannya suka berbuatan maksiat akan dilarang oleh Nabi SAW. Kemudian pemuda tersebut menemui Nabi SAW. di sebuah majelis dan mengutarakan niatnya memeluk Islam.
Pemuda tersebut merasa senang karena ternyata Nabi SAW tidak menyinggung soal kebiasaan buruknya tersebut. Rasulullah hanya memberikan satu syarat kepada pemuda tersebut, yaitu "Jujur; jangan berbohong!". "Islam ternyata memang mudah. Nabi hanya menyuruh saya untuk tidak berbohong," kata pemuda itu bergumam dengan hati yang lega.
Suatu ketika muncul hasrat untuk berzina (salah satu kebiasaannya yang sulit ditinggalkan), ketika akan melakukannya, ia teringat pesan Nabi, nanti kalau Nabi bertanya dari mana saya, lalu apa jawab saya? Sedangkan Nabi melarang saya untuk berbohong, kata Pemuda dalam hati. Akhirnya niat berzina tak jadi dilakukan. Begitu seterusnya setiap kali muncul niatnya melakukan hal-hal yang buruk, maksiat dan mungkar, setiap kali pula ia ingat pesan Nabi untuk “Jujur”. Akhirnya pemuda tersebut sadar, bahwa itu cara Nabi SAW. membimbing secara halus agar ia tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruknya.
Ilustrasi: Bagaimana jadinya jika dalam rumah tangga sudah tidak ada lagi kejujuran di dalamnya. Suami hobby bohongi pada istri, istri licin ngibuli suami, anak belajar dari perilaku ayah dan ibunya yang jauh dari sifat jujur. Pastilah keluarga itu tak bisa teratur, sering saling bentur, bagaimana bisa mujur dan makmur yang ada malah cepat hancur, parahnya lagi ini juga menghasilkan generasi minus jujur. Naah.. kalau setiap rumah tangga dalam negara seperti ini apa yang terjadi? Analisa dan simpulkan sendiri bestie...
Dari kisah dan ilustrasi di atas makin jelaslah bahwa jujur adalah solusi tepat untuk negeri ini dalam mencegah dan memberantas korupsi. Karena jujur menjadi gerbangnya jika ingin hidup mujur. Jujur adalah benteng diri dan negeri dari hancur. Jujur menjadikan hidup berbangsa dan bernegara teratur. Seorang yang memiliki sifat jujur tak mungkin saling membentur. Dan dengan jujur pula semua rakyat akan hidup makmur.
Masih kurang argumentasi bahwa jujur adalah solusi? Ya... betul memang masih sangat kurang, maaf yaaa..., silahkan secara mandiri lengkapi argumentasinya agar lebih menguatkan.
Selamat maulid Nabi Muhammad SAW. 1444 H./2022 M.
Salam Integrity on Tulungagung, Kediri, Blitar (Trio Tukibi)
Penulis adalah kontributor Buku
(antologi): Indonesia Bebas Korupsi (asa itu masih ada) dan Harapan dalam
Setiap Kisah.
Komentar
Posting Komentar