Langsung ke konten utama

JUJUR INDIKATOR SYUKUR

 


     Berlatih jujur yuk!! "Berani Jujur itu Hebat loo.." karena jujur menjadi indikator bahwa kita bersyukur dan jujur merupakan identitas diri orang beriman. Belajar jujur mulai dari yang kecil-kecil saja; saat dimintai data, terkait apa nih, contohnya kalau Pegawai Negeri ada LHKPN/LHKASN. Kemudian jika ada pendataan atau survei yang dilakukan oleh BPS atau SPI KPK misalnya. Begitu juga pengisian form data ketika akan melamar kerja pada sebuah institusi, syarat masuk sekolah, kuliah dan lainnya. Secara umum jika dimintai keterangan (ditanya) jawab aja dengan sejujurnya. 

    "Berikan jawaban secara jujur, jangan ditutup-tutupi, baik katakan menarik, buruk sampaikan kurang baik. Karena apapun yang ada adalah karunia-Nya. Bila kita beri jawaban yang tidak jujur, itu sama halnya kita menyatakan bahwa tidak pernah diberi, tak merasa menerima, tak pula memilikinya, maka jika Yang Maha Kuasa mengambil kembali pemberian-Nya, yaa.. itu salah kita. Karena telah kufur kepada nikmat-Nya." Kata PAK Shoes suatu ketika.

     Perilaku yang buruknya banget, itu bisa sukses karena persekongkolan yang tertata dengan baik. Demikian pula kebaikan yang baiknya juga banget ini akan mudah dan efektif jika pembiasaannya dilakukan secara bersama-sama (berjamaah), mari belajar bersama menabur dan menjaga benih jujur...

Semoga bermanfaat!!!

Oleh: PAK Shoes (Susilo, Anggota Penyuluh Anti Korupsi Jawa Timur)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODAL UTAMA BERUMAH TANGGA

Bagaimana piwulang (ajaran) Jawa terkait dengan pegangan atau modal sebuah pernikahan? Apakah selaras dengan ajaran Nabi SAW? Mari bersama kita renungi . Hari ini kebetulan kami dimintai tolong oleh Saudara untuk turut mengantarkan Putrinya yang menikah. Kami mendapat tugas tambahan untuk menjadi jubir dalam walimatul 'urusy tersebut. Sengaja kami tulis materi adicara serah-terima Pengantin ini untuk mengabadikan momen bahagia Mereka. Setelah tugas utama, menyerahkan Pengantin Putri kepada pihak-pihak selesai, kami lanjutkan dengan memberi hadiahkan kenangan sebuah Tembang Macapat Asmarandhana berikut ini: Gegarane wong akrami... Dudu bandha dudu rupa... Amung ati pawitane... Luput pisan kena pisan.. Yen gampang luwih gampang... Yen angel-angel kalangkung.. Tan keno tinumbas arto... Jika diterjemah dalam Bahasa Indonesia: Modal orang berumah tangga.. Bukan harta bukan rupa.. Hanya hati bekalnya... Gagal sekali berhasil sekali... Jika mudah terasa lebih mudah... Jika susah terasa ...

MIRIS, TIPIKOR DI PEMDES TERKUAK

  Susilo Berita memprihatinkan yang dilansir Radar Tulungagung, Rabu Pon, 15 Agustus 2024 pada halaman 13. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak isi beritanya, Satu Demi Satu Terkuak Dugaan Korupsi Pemdes.   Kutipan isi berita Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) pada halaman 19 sebagaimana berikut ini;  Kajari Tulungagung Tri Sutrisno mengatakan bahwasannya tengah menangani dugaan kasus Tipikor yang menyeret empat Pemdes di Tulungagung. Diketahui, dari empat Pemdes tersebut, dua diantaranya telah penetapan tersangka dan akan masuk persidangan dalam waktu dekat . Berita selengkapnya silahkan dibaca dalam sumber berita di atas. Sungguh ketika membaca berita yang tersaji pada pagi ini, kami benar-benar prihatin. Betapa tidak, Kepala Desa beserta Perangkat Desa adalah pemimpin serta tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan bagi semua warganya. Beliau-beliau adalah pribadi pilihan yang terpilih diantara ribuan warga desa. Kepadanya amanat untuk pembangunan dan pemb...

PAWAI DAN EDUKASI

Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK.  Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya.  Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan dieksp...