Langsung ke konten utama

INTERAKSI ANTARA KORUPSI DAN GRATIFIKASI

      TrioTUKIBI, Pada hari Senin, tanggal 16 Oktober 2023, jam 09.00 WIB. Bertempat di Ruang Prajamukti, telah dilaksanakan kegiatan Pleno dan Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Gratifikasi Bagi Ibu-ibu Ketua DWP Unsur Pelaksanan Se-Kabupaten Tulungagung. Bertindak sebagai Narasumber adalah Susilo, S.P (Inspektorat Tulungagung). Sedangkan peserta adalah Ibu-ibu Ketua DWP unsur pelaksanan se-Kabupaten sejumlah 63 Orang. 
       Kegiatan ini diawali dengan penyampaian berbagai informasi terkini oleh Ibu Yuni Sukarji selaku Ketua DWP Kabupaten Tulungagung. Selanjutnya Beliau membuka kegiaatan dan menyerahkan rangkaian acara sosialisasi kepada Narasumber. Terlihat sekali antusiasme dari semua Peserta, aura positif ini membuat suasana Ruang Prajamukti menjadi hangat dan dipenuhi semangat. 
        Memulai paparan Narasumber mencoba membangun interaksi dengan para peserta, melalui pertanyaan ringan, "Apa peran wanita dalam korupsi?" Peran wanita itu ada tiga yaitu (Pertama) Wanita bisa berperan menjadi "Pelaku" korupsi.   (Kedua) Wanita bisa menjadi "Pencegah" Korupsi dan (Ketiga) Wanita bisa menjadi "Pemicu" Korupsi.
        PAK Shoes (panggilan Narasumber) menjelaskan lebih lanjut, “Bagaimana sih interaksi antara Korupsi dengan Gratifikasi? Untuk mengetahuinya kita harus mengetahui lebih dahulu tentang jenis-jenis kelompok korupsi. Berdasarkan undang-undang nomor 31 tahun 1999 yang telah diperbaharui dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 menjelaskan bahwa jenis kelompok korupsi terdiri dari (satu) Kerugian keuangan negara, (dua) Penggelapan dalam jabatan, (tiga) Suap-menyuap, (empat) Pemerasan, (lima) Perbuatan curang, (enam) Benturan kepentingan dalam pengadaan dan (tujuh) Gratifikasi.” 
       Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Gratifikasi merupakan bagian dari kelompok jenis korupsi. Sedangkan hubungan antara keduanya sangat erat ibarat akar dan batang pohon. Gratifikasi adalah akarnya sedang korupsi (keenam jenis lainnya) adalah batangnya. Maka jika ingin memberantas korupsi harus dimulai dengan memangkas akarnya terlebih dahulu. Demikian paparan PAK Shoes. 
     Lalu bagaimana cara mencegah agar Gratifikasi tak merajalela? Narsum menyarakan agar menggunakan Jurus 5M. (Pertama) Mengenali, apa sih pengertian dari Gratifikasi. Merupakan pemberian dalam arti yang luas, maksudnya bisa berupa uang (meliputi semua yang bisa diuangkan) atau barang, melalui transaksi elektornik maupun tunai, di dalam negeri atau di luar negeri. Pemberian tersebut berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban tugas.
 
        (Kedua) Mengetahui siapa saja sasaran dari Gratifikasi itu; sasarannya adalah Pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara. (Ketiga) Memahami, apa jenis-jenis Gratifikasi; jenisnya ada dua yaitu jenis yang wajib dilaporkan dan jenis yang tidak wajib dilaporkan. (Keempat) Menghindari; bagaimana cara menghindari Gratifikasi. Ada dua cara untuk menghindarinya yaitu menolak secara langsung dan (jika tidak bisa menolaknya) maka terima dulu baru dilaporkan sebelum 30 hari kerja. Tempat pelaporan ada dua juga yaitu secara offline dan online. 
       (Kelima) Mengedukasi; memberikan ilmu “Jurus 5M” ini kepada keluarga dan tetangga /sahabat. Bagi keluarga (contoh: istri atau anak) jika ada pemberian dari pihak tertentu agar mewaspadai dengan segera menyampaikan kepada kelompok sasaran Gratifikasi (suami). Sedangkan kepada tetanggan dan sahabat supaya tidak menggoda dengan memberi Gratifikasi. 
Semoga bermanfaat (PAK Shoes).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODAL UTAMA BERUMAH TANGGA

Bagaimana piwulang (ajaran) Jawa terkait dengan pegangan atau modal sebuah pernikahan? Apakah selaras dengan ajaran Nabi SAW? Mari bersama kita renungi . Hari ini kebetulan kami dimintai tolong oleh Saudara untuk turut mengantarkan Putrinya yang menikah. Kami mendapat tugas tambahan untuk menjadi jubir dalam walimatul 'urusy tersebut. Sengaja kami tulis materi adicara serah-terima Pengantin ini untuk mengabadikan momen bahagia Mereka. Setelah tugas utama, menyerahkan Pengantin Putri kepada pihak-pihak selesai, kami lanjutkan dengan memberi hadiahkan kenangan sebuah Tembang Macapat Asmarandhana berikut ini: Gegarane wong akrami... Dudu bandha dudu rupa... Amung ati pawitane... Luput pisan kena pisan.. Yen gampang luwih gampang... Yen angel-angel kalangkung.. Tan keno tinumbas arto... Jika diterjemah dalam Bahasa Indonesia: Modal orang berumah tangga.. Bukan harta bukan rupa.. Hanya hati bekalnya... Gagal sekali berhasil sekali... Jika mudah terasa lebih mudah... Jika susah terasa ...

MIRIS, TIPIKOR DI PEMDES TERKUAK

  Susilo Berita memprihatinkan yang dilansir Radar Tulungagung, Rabu Pon, 15 Agustus 2024 pada halaman 13. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak isi beritanya, Satu Demi Satu Terkuak Dugaan Korupsi Pemdes.   Kutipan isi berita Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) pada halaman 19 sebagaimana berikut ini;  Kajari Tulungagung Tri Sutrisno mengatakan bahwasannya tengah menangani dugaan kasus Tipikor yang menyeret empat Pemdes di Tulungagung. Diketahui, dari empat Pemdes tersebut, dua diantaranya telah penetapan tersangka dan akan masuk persidangan dalam waktu dekat . Berita selengkapnya silahkan dibaca dalam sumber berita di atas. Sungguh ketika membaca berita yang tersaji pada pagi ini, kami benar-benar prihatin. Betapa tidak, Kepala Desa beserta Perangkat Desa adalah pemimpin serta tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan bagi semua warganya. Beliau-beliau adalah pribadi pilihan yang terpilih diantara ribuan warga desa. Kepadanya amanat untuk pembangunan dan pemb...

PAWAI DAN EDUKASI

Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK.  Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya.  Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan dieksp...