Langsung ke konten utama

PEMBAGIAN MASKER ANTI GRATIFIKASI DI PINGGIRSARI

 
Trio TUKIBI, Kamis, 14 April 2022 Jam 16.00 WIB. telah diselenggarakan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan pembagian Masker Anti Gratifikasi yang bertempat di Balai Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Peserta dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Desa Pinggirsari, Perangkat Desa dan Operator Desa sejumlah 25 orang. 
 
Dalam kesempatan ini Narasumber (PAK. Susilo, SP.) tetap konsisten menggunakan Jurus 5 M (Lima M atau Lima Menit) saja untuk bisa mengetahui hal-hal penting terkait Gratifikasi dan diharap pula dengan waktu 5 menit sudah bisa mengamalkan dari inti materi Pengendalian Gratifikasi. Konsep penyampaian materi dengan jurus ini adalah strategis tercepat mengetahui Gratifikasi, sedangkan dalam rangka pendalaman pemahaman materi, Narasumber lebih mengkonsentrasikan waktu untuk dialog atau tanya jawab. Berikut langkah-langkah dari Jurus 5 M: 
 
MENGENALI (apakah maksud dari Gratifikasi itu?). Grtatifikasi adalah Pemberian dalam arti luas yang bisa terdiri dari 2 (dua) bentuk yaitu UANG (alat tukar lainnya) atau BARANG. MENGETAHUI (siapa saja yang menjadi sasaran dari Gratifikasi?). Sasaran Gratifikasi adalah terdiri dari 2 (dua) kelompok orang yaitu Pegawai Negeri (Pn) dan Penyelenggara Negara (PN). MEMAHAMI (ada berapa jenis pengelompokan dari Gratifikasi?). Jenis Gratifikasi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu kelompok Grattifikasi yang WAJIB dilaporkan dan TIDAK WAJIB dilaporkan (Negative List). MENGHINDARI (bagaimana cara menghindari jeratan hukum Gratifikasi). Cara menghindari Gratifikasi ada 2 (dua) langkah yaitu MENOLAK langsung atau MENERIMA lalu MELAPORKANnya. MENDUPLIKASI (menyebarkan pemahaman tentang Gratifikasi ini). Menyebarkan pemahaman mengenai pengendalian Gratifikasi ini kepada 2 (dua) kelompok orang yaitu kepada KELUARGA dan TETANGGA anda. 

Pemaparan Materi yang sangat singkat ini kemudian disambung dengan dialog, ada 3 pertanyaan dari Peserta yang menunjukan bahwa Mereka memperhatikan dan ada respon untuk mendalami pemehaman atas materi yang disampaikan oleh Narasumber. Dialog berlangsung penuh keakraban diakhiri dengan pembagian Masker anti Gratifikasi dan sesi foto bersama. (PAK Shoes) 
Semoga bermanfat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODAL UTAMA BERUMAH TANGGA

Bagaimana piwulang (ajaran) Jawa terkait dengan pegangan atau modal sebuah pernikahan? Apakah selaras dengan ajaran Nabi SAW? Mari bersama kita renungi . Hari ini kebetulan kami dimintai tolong oleh Saudara untuk turut mengantarkan Putrinya yang menikah. Kami mendapat tugas tambahan untuk menjadi jubir dalam walimatul 'urusy tersebut. Sengaja kami tulis materi adicara serah-terima Pengantin ini untuk mengabadikan momen bahagia Mereka. Setelah tugas utama, menyerahkan Pengantin Putri kepada pihak-pihak selesai, kami lanjutkan dengan memberi hadiahkan kenangan sebuah Tembang Macapat Asmarandhana berikut ini: Gegarane wong akrami... Dudu bandha dudu rupa... Amung ati pawitane... Luput pisan kena pisan.. Yen gampang luwih gampang... Yen angel-angel kalangkung.. Tan keno tinumbas arto... Jika diterjemah dalam Bahasa Indonesia: Modal orang berumah tangga.. Bukan harta bukan rupa.. Hanya hati bekalnya... Gagal sekali berhasil sekali... Jika mudah terasa lebih mudah... Jika susah terasa ...

MIRIS, TIPIKOR DI PEMDES TERKUAK

  Susilo Berita memprihatinkan yang dilansir Radar Tulungagung, Rabu Pon, 15 Agustus 2024 pada halaman 13. Dari judulnya saja kita sudah bisa menebak isi beritanya, Satu Demi Satu Terkuak Dugaan Korupsi Pemdes.   Kutipan isi berita Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) pada halaman 19 sebagaimana berikut ini;  Kajari Tulungagung Tri Sutrisno mengatakan bahwasannya tengah menangani dugaan kasus Tipikor yang menyeret empat Pemdes di Tulungagung. Diketahui, dari empat Pemdes tersebut, dua diantaranya telah penetapan tersangka dan akan masuk persidangan dalam waktu dekat . Berita selengkapnya silahkan dibaca dalam sumber berita di atas. Sungguh ketika membaca berita yang tersaji pada pagi ini, kami benar-benar prihatin. Betapa tidak, Kepala Desa beserta Perangkat Desa adalah pemimpin serta tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan bagi semua warganya. Beliau-beliau adalah pribadi pilihan yang terpilih diantara ribuan warga desa. Kepadanya amanat untuk pembangunan dan pemb...

PAWAI DAN EDUKASI

Obrolan santai diluar materi siar, saat jeda iklan disela waktu on air kemarin (29 Agustus 2024) terurai pemikiran yang terpicu dari kegiatan HUT RI ke 79 ini. Ngobrol santui ini rupanya tak kalah menarik dengan materi inti siaran. Info, siaran rutin bersama 96,2 Samar FM ternyata sudah tiga tahun lo, terima kasih Samara yang telah ikhlas membersamai kami Komunitas Jatim PAK.  Karnaval dan Carnival adalah berasal dari kata yang sama, yang berarti pesta besar, pameran, kirab atau pasar malam dengan berbagai hiburan menarik. Mungkin pawai budaya atau kirab budaya atau masyarakat kita menyebutkan dengan istilah pawai saja, juga terinspirasi dari dua kata tersebut. Hal ini kita tilih dari isian kegiatannya.  Dari obrolan kecil itu kita bertiga (Kami, Mbak Lisa selaku Host dan Master Wijaya sebagai Narsum), mundur jauh ke masa silam disaat kita masih kecil dulu. Pawai seperti ini lebih banyak memberikan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa, dilengkapi adat budayanya dan dieksp...